Kenikir
Cosmos | |
---|---|
Bunga kenikir jingga di Padabeunghar, Pasawahan, Kuningan
| |
Taksonomi | |
- | mesangiosperms · |
- | eudicots · |
- | core eudicots · |
- | asterids · |
- | campanulids · |
Ordo | Asterales · |
Familia | Asteraceae · |
Upafamilia | Asteroideae · |
Supertribus | Helianthodae · |
Tribus | Coreopsideae · |
Genus | Cosmos caudatus Kunth |
Tata nama | |
Sinonim takson |
|
Pertelaan
Persebaran dan habitat
Tersebar di Amerika Tengah yang suhunya panas. Ia menyukai iklim panas yang tak begitu lembab, tanah yang berpasir dan subur, tanah terbuka dan penyinaran matahari yang penuh.[2] Di Indonesia, kenikir banyak ditanam di Jawa dan dataran rendah hingga pegunungan sampai ketinggian 1200 mdpl. Biasanya ditanam di pekarangan rumah sebagai tanaman hias.[2]Pemanfaatan
Sayuran
Tumbuhan ini dapat diperbanyak dengan biji, namun sayang sekali tumbuhan ini pada musim hujan mudah diserang hama jamur.
Khasiat pengobatan
Ulamnya yang digelarkan "Ulam Raja" telah digunakan secara tradisional untuk memperbaiki peredaran darah dan mencuci darah, serta untuk menguatkan tulang, dan mengobati lemah lambung.[4][5] Ulamnya mempunyai keupayaan antioksidan (AEAC) yang amat tinggi, yaitu setiap 100 gram salad yang segar mempunyai kemampuan antioksidan yang sama dengan 2400 miligram asam L-askorbik. Lebih dari dua puluh jenis bahan antioksidan telah dikenal pasti dalam kenikir. Bahan-bahan antioksidan yang utama disebabkan oleh adanya sejumlah proantosianidin yang wujudnya sebagai dimer, melalui heksamer, kuersetin glikosida, asam klorogenik, asam neoklorogenik, asam kripto-klorogenik, serta penangkap (+)-. Kemampuan kenikir untuk mengurangi tekanan oksidatif mungkin sebagian terdiri daripada kandungan antioksidannya yang tinggi. Dan juga, tumbuhan ini mengandung zat kimia yang mengandung minyak atsiri,[2] saponin dan flavonoida polifenol.[4]Berdasarkan kajian tempatan, kenikir mengandung 3 persen protein, 0,4 persen lemak dan karbohidrat serta kaya dengan kalsium dan vitamin A. Senyawa yang bersifat antioksidan dapat memacu proses apoptosis melalui jalur intrinsik (jalur mitokondria).
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kenikir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar