Rabu, 04 Desember 2019

POHON PEPAYA

Pepaya

Pepaya
Carica papaya - Köhler–s Medizinal-Pflanzen-029.jpg
Papaya tree and fruit, from Koehler's Medicinal-Plants (1887)
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Plantae
(tanpa takson): Angiospermae
(tanpa takson): Eudikotil
(tanpa takson): Rosidae
Ordo: Brassicales
Famili: Caricaceae
Genus: Carica
Spesies: C. papaya
Nama binomial
Carica papaya
L.
Buah pepaya betina
Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang".

Kegunaan

Pepaya jantan dengan bunga.
Buah pepaya dimakan dagingnya, baik ketika muda maupun masak. Daging buah muda dimasak sebagai sayuran. Daging buah masak dimakan segar atau sebagai campuran koktail buah. Pepaya dimanfaatkan pula daunnya sebagai sayuran dan pelunak daging. Daun pepaya muda dimakan sebagai lalapan (setelah dilayukan dengan air panas) atau dijadikan pembungkus buntil. Oleh orang Manado, bunga pepaya yang diurap menjadi sayuran yang biasa dimakan. Getah pepaya (dapat ditemukan di batang, daun, dan buah) mengandung enzim papain, semacam protease, yang dapat melunakkan daging dan mengubah konformasi protein lainnya. Papain telah diproduksi secara massal dan menjadi komoditas dagang.
Untuk memproduksi papain, bahan baku yang perlu dipersiapakan adalah getah pepaya. Sementara bahan penolongnya berupa air dan sulfit. Air digunakan sebagai pengencer getah pepaya, sedangkan sulfit digunakan sebagai pelarut bahan kimia.
Pengambilan Getah Buah Pengambilan getah buah dilakukan pada buah yang sudah berumur 2.5-3 bulan. Buah yang sedang dalam masa penyadapan harus tetap tergantung pada batang pokoknya. Penyadapan dilakukan sampai tujuh kali dengan interval penyadapan empat hari, maka waktu yang diperlukan untuk penyadapan adalah sekitar 28 hari. Waktu yang tepat untuk menyadap adalah pagi hari sebelum matahari terbit atau sore hari sebelum matahari terbenam. [1]
Daun pepaya juga berkhasiat obat dan perasannya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menambah nafsu makan.

Pemerian

Pohon pepaya umumnya tidak bercabang atau bercabang sedikit, tumbuh hingga setinggi 5–10 m dengan daun-daunan yang membentuk serupa spiral pada batang pohon bagian atas. Daunnya menyirip lima dengan tangkai yang panjang dan berlubang di bagian tengah. Bentuknya dapat bercangap ataupun tidak. Pepaya kultivar biasanya bercangap dalam.
Pepaya adalah monodioecious' (berumah tunggal sekaligus berumah dua) dengan tiga kelamin: tumbuhan jantan, betina, dan banci (hermafrodit). Tumbuhan jantan dikenal sebagai "pepaya gantung", yang walaupun jantan kadang-kadang dapat menghasilkan buah pula secara "partenogenesis". Buah ini mandul (tidak menghasilkan biji subur), dan dijadikan bahan obat tradisional. Bunga pepaya memiliki mahkota bunga berwarna kuning pucat dengan tangkai atau duduk pada batang. Bunga jantan pada tumbuhan jantan tumbuh pada tangkai panjang. Bunga biasanya ditemukan pada daerah sekitar pucuk.
Bentuk buah bulat hingga memanjang, dengan ujung biasanya meruncing. Warna buah ketika muda hijau gelap, dan setelah masak hijau muda hingga kuning. Bentuk buah membulat bila berasal dari tanaman betina dan memanjang (oval) bila dihasilkan tanaman banci. Tanaman banci lebih disukai dalam budidaya karena dapat menghasilkan buah lebih banyak dan buahnya lebih besar. Daging buah berasal dari karpela yang menebal, berwarna kuning hingga merah, tergantung varietasnya. Bagian tengah buah berongga. Biji-biji berwarna hitam atau kehitaman dan terbungkus semacam lapisan berlendir (pulp) untuk mencegahnya dari kekeringan. Dalam budidaya, biji-biji untuk ditanam kembali diambil dari bagian tengah buah.
Kelamin jantan pepaya ditentukan oleh suatu kromosom Y-primitif, yang 10% dari keseluruhan panjangnya tidak mengalami rekombinasi.[2] Suatu penanda genetik RAPD juga telah ditemukan untuk membedakan pepaya berkelamin betina dari pepaya jantan atau banci.[3]

Kultivar pepaya

Kultivar pepaya bermacam-macam karena berbeda-beda pemanfaatan dan selera konsumen.

Kultivar Institut Pertanian Bogor (IPB)

kultivar pepaya ini dikembangkan oleh Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) IPB.[4]

IPB-1 (Arum Bogor)

Arum Bogor mempunyai keunggulan bersosok kecil atau mini, bobotnya sekitar 0,63 kg hingga praktis untuk dikonsumsi.

IPB-2 (Prima Bogor)

Prima Bogor mempunyai keistimewaan daging buahnya berwarna merah, bobot hingga 2.257 kg dan dapat bertahan lama ketika disimpan. Prima Bogor dapat bertahan selama 1 minggu masa penyimpanan.

IPB-3 (Carisya)

Pepaya Carisya berdimensi kecil sehingga praktis dikonsumsi satu orang menggunakan sendok. Kulit buah halus mulus, berwarna hijau tua, rasa daging buah sangat manis, daging buah agak kenyal dan berwarna merah jingga, tidak ada bau "burung" sehingga disukai oleh konsumen. Kadar gula carisya adalah 140 briks. Carisya lebih tahan tungau dibandingkan dengan Arum Bogor.

IPB-6C (Sukma)

Pepaya Sukma memiliki keunggulan daging buah yang benar-benar merah. Ketika matang, warna kulitnya bersemburat kuning pada bagian ujung buah. Bobot dapat mencapai2 kg. Cocok untuk dikonsumsi oleh satu keluarga besar.

IPB-9 (Calina / California)

Pepaya IPB-9 memiliki kekhasan pada permukaan kulit buahnya yang sangat mulus dan berwarna hijau. Bila dibelah daging buahnya berwarna Jingga kemerahan yang lezat. Daging buahnya tebal dan lembut. Bobot dapat mencapai 1,5 kg dengan tingkat kemanisan 110 briks. Kadar gulanya lebih tinggi dari pepaya Cibinong yang berkadar gula 9-100briks.

Pepaya bangkok

Pepaya bangkok diintroduksi dari Thailand. Permukaan buahnya tidak rata dan kulit luarnya relatif tipis, sehingga sulit dikupas. Kelebihannya, dagingnya manis dan berair. Buahnya berukuran besar.

Pepaya Solo

Ini adalah pepaya kultivar hibrida unggul dari Hawaii. Buahnya kecil-kecil dan disukai oleh konsumen barat.

Lain-lain

Selain itu terdapat pula pepaya hias yang warna daun atau tangkai daunnya ungu. Pepaya ini ditanam lebih untuk penampilannya dalam memperindah taman. Di Dataran Tinggi Dieng dikenal produk mirip pepaya yang dikemas dan disebut "carica". Jenis ini menyukai daerah dingin untuk produksi buah secara optimal.

Manfaat pepaya

Manfaat buah pepaya

Pepaya memiliki manfaat yang banyak karena pepaya banyak mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata, pepaya juga memperlancar pencernaan bagi yang sulit buang air besar. Di beberapa tempat buah pepaya setengah matang dijadikan rujak buah manis bersama dengan buah bengkoang, nanas, apel, belimbing, jambu air. Getah buah pepaya juga tergolong mahal karena getah pepaya bisa diolah menjadi tepung papain yang berguna bagi kebutuhan rumah tangga dan industri. Pada pengobatan herbal pepaya dapat mencegah kanker,[5] sembelit, kesehatan mata.

Manfaat biji pepaya

Dokter Wahyu Triasmara menjelaskan bahwa biji buah pepaya bermanfaat sebagai antioksidan dalam darah karena dapat menurunkan kadar kolesterol dan LDL, serta meningkatkan kadar HDL (lipoprotein densitas tinggi). Biji pepaya memiliki efek hipolipidemia untuk terapi hiperlipidemia yang disebabkan oleh kadar lemak nabati atau kolesterol dalam jumlah terlalu tinggi karena ekstrak biji tersebut berisi kandungan alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, antrakuinon, dan antosianin. Menurutnya biji pepaya dapat dikonsumsi dengan cara diblender dan disajikan seperti membuat jus, atau pun dengan cara diseduh seperti menyeduh kopi setelah terlebih dahulu dikeringkan dan diblender.[6]

Hama dan Penyakit

Hama yang umum menyerang tanaman pepaya antara lain kutu putih dan tungau Tetranychus sp. sedangkan penyakit yang umum menyerang antara lain antraknosa, busuk akar, busuk pangkal batang, bercak daun.[7] Kutu putih pepaya Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink (Hemiptera: Pseudococcidae) merupakan hama baru yang menjadi masalah penting pada pertanaman pepaya di Indonesia. Serangga ini diketahui keberadaannya pertama kali pada bulan Mei 2008 pada tanaman pepaya di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.[8] Kutu putih pepaya P. marginatus adalah hama penting di Indonesia yang memiliki daya rusak tinggi.[9]

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Pepaya

MANFAAT BUAH PEPAYA
 
Berikut 8 manfaat pepaya untuk kesehatan, yang dilansir dalam Healthline.

1. Lezat dan mengandung zat gizi

Pepaya merupakan buah berwarna oranye yang punya rasa manis dan enak. Pepaya mengandung enzim yang disebut papain. Dalam satu buah pepaya berukuran kecil dengan berat 152 gram mengandung 59 Kkal, 15 gr karbohidrat, 3 gr serat dan 1 gr protein. Buah pepaya juga mengandung vitamin C, A, folat dan juga kalium.

Pepaya juga mengandung antioksidan sehat. Dan antioksidan ini manfaatnya lebih banyak daripada yang ada pada buah-buahan dan sayuran lainnya.

Ternyata Ini 7 Manfaat Penting Buah Pepaya Bagi KesehatanFoto: iStock

2. Mengandung antioksidan

Radikal bebas adalah molekul reaktif yang diciptakan selama metabolisme tubuh. Mereka dapat meningkatkan stres oksidatif yang dapat menyebabkan penyakit. Antioksidan, termasuk karotenoid yang ditemukan dalam pepaya dan dapat menetralkan radikal bebas.

Studi mencatat bahwa pepaya yang difermentasi dapat mengurangi stres oksidatif pada orang dewasa. Dan juga, banyak peneliti percaya bahwa radikal bebas yang berlebihan di otak adalah faktor penting dalam penyakit Alzheimer.

Dalam satu penelitian, orang-orang dengan Alzheimer yang diberi ekstrak pepaya yang difermentasi selama enam bulan mengalami penurunan 40% kerusakan oksidatif dan juga termasuk pada penuaan dan kanker.

Penyakit Alzheimer adalah penyakit otak yang mengakibatkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan bicara, serta perubahan perilaku secara bertahap. Kondisi ini banyak ditemukan pada orang-orang di atas 65 tahun.

Ternyata Ini 7 Manfaat Penting Buah Pepaya Bagi KesehatanFoto: iStock

3. Anti kanker

Penelitian menunjukkan bahwa likopen dalam pepaya dapat mengurangi risiko kanker. Dan mungkin juga bermanfaat bagi orang yang sudah dirawat karena kanker.

Pepaya dapat bekerja dengan mengurangi radikal bebas yang berkontribusi terhadap kanker. Selain itu, pepaya juga memiliki beberapa efek unik yang tidak dimiliki oleh buah-buahan lainnya.

Di antara 14 buah dan sayuran yang memiliki sifat antioksidan, hanya pepaya yang bekerja sebagai anti kanker dalam sel kanker payudara. Dalam sebuah penelitian kecil pada orang tua yang memiliki peradangan dan kondisi perut pra kanker, pepaya yang difermentasi mengurangi kerusakan oksidatif.

4. Meningkatkan kesehatan jantung

Menambahkan pepaya ke dalam makanan dapat meningkatkan kesehatan jantung Anda.

Studi menunjukkan bahwa buah-buahan yang kaya dengan likopen dan vitamin C dapat membantu mencegah penyakit jantung.

Antioksidan dalam pepaya dapat melindungi jantung Anda dan meningkatkan efek perlindungan dari kolesterol. Rasio yang membaik juga termasuk alasan penurunan risiko penyakit jantung.

Ternyata Ini 7 Manfaat Penting Buah Pepaya Bagi KesehatanFoto: iStock

5. Mencegah peradangan

Peradangan kronis merupakan akar dari banyak penyakit dan makanan yang tidak sehat serta pilihan gaya hidup dapat mengakibatkan proses peradangan.

Studi menunjukkan bahwa buah dan sayuran yang kaya antioksidan seperti pepaya membantu mengurangi inflamasi.

6. Meningkatkan pencernaan

Enzim papain dalam pepaya dapat membuat protein lebih mudah dicerna. Orang-orang di daerah tropis menganggap pepaya sebagai obat untuk sembelit dan gejala-gejala lain dari irritable bowel syndrome (IBS).

Dalam satu penelitian, orang yang menggunakan formula berbasis pepaya selama 40 hari akan mengalami peningkatan signifikan dalam sembelit dan kembung. Biji, daun dan akar pada pepaya juga telah terbukti dapat mengobati bisul pada hewan dan manusia

Ternyata Ini 7 Manfaat Penting Buah Pepaya Bagi KesehatanFoto: iStock

7. Cegah kerusakan kulit

Selain menjaga agar tubuh Anda sehat, pepaya juga dapat membantu kulit Anda terlihat lebih kencang dan awet muda.

Aktivitas bebas yang berlebihan diyakini akan cepat mengalami banyak kerutan, kendur dan kerusakan kulit lainnya yang biasa terjadi seiring bertambahnya usia. Nah ternyata vitamin C dan likopen dalam pepaya melindungi kulit Anda dan dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan ini.
SUMBER : https://food.detik.com/info-sehat/d-4497865/ternyata-ini-7-manfaat-penting-buah-pepaya-bagi-kesehatan
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar