Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk): Angiospermae
(tidak termasuk): Eudikotil
(tidak termasuk): Core eudikotil
Ordo: Saxifragales
Famili: Crassulaceae
Genus: Sedum
Spesies: S. morganianum
Donkey tail atau burro’s tail (Sedum morganianum) atau disebut juga air mata ibu, merupakan spesies tanaman berbunga dari famili Crassulaceae yang berasal dari Meksiko Selatan dan Honduras. Tanaman donkey tail merupakan sukulen perennial yang menghasilkan tunas yang banyak, panjang tanaman maksimal 60 cm, dengan warna daunnya hijau agak kebiruan.
Tidak banyak yang tahu donkey tail juga dapat berbunga, hanya saja jarang terjadi. Bunganya berwarna pink sampai merah. Donkey tail atau burro’s tail ini bagus digunakan sebagai tanaman gantung. Perhatian, daun donkey tail mudah rontok, jika disentuh sedikit bisa rontok. Rontokan daunnya bisa jadi tanaman baru jika jatuh di tanah.
Perawatan tanaman gantung donkey tail atau disebut juga air mata ibu sangat mudah, setiap minggu posisi tanaman harus diputar supaya tanaman berbentuk bulat, bila tidak dirubah posisinya bentuk tanaman gantung akan miring mengikuti arah sinar matahari. Tanaman ini sangat mudah rontok bila terkena goncangan, disarankan ditempatkan di tempat yang sepi lalu lalang.
Nama ilmiah (botanical name): Sedum morganianum
Nama lain di Indonesia: Air mata ibu
Bibit berasal dari: stek batang
Rekomendasi dataran dan kondisi tempat tumbuh optimal: dataran rendah – tinggi, suhu panas maupun dingin
Kebutuhan sinar matahari: partial shade (di bawah naungan / teduh)
Jika ditanam di pot, rekomendasi ukuran pot: diameter 20-30 cm
Media tanam yang digunakan: tanah humus atau tanah kompos
Intensitas penyiraman: hanya ketika media tanam kering (kebutuhan air tidak banyak)
Ilustrasi ukuran tanaman saat dikirim ke Anda: < 20 cm
Ilustrasi tinggi tanaman ketika tumbuh besar: < 50 cm
Tips pemberian pupuk (pemupukan): dilakukan kira-kira 30 hari sekali, menggunakan pupuk NPK Daun
Burro’s tail atau Bunny’s tail atau Donkey tail merupakan tanaman sukulen tahunan yang memiliki batang memanjat dengan panjang mencapai 60 cm. Daunnya berdaging dan berair berbentuk bulat lonjong yang bergerombol dalam tandan dan melekat pada batang.
Warna daun biru kehijauan dan memiliki bunga berwarna pink atau merah pada bagian ujungnya. Bunga ini umumnya muncul saat musim panas. Ukuran daun Burro’s tail lebih kecil dari Donkey tail (ekor keledai). Burro merupakan sebutan anak keledai dalam bahasa Inggris.
Klasifikasi ilmiahNama binomial
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk): Angiospermae
(tidak termasuk): Eudikotil
(tidak termasuk): Core eudikotil
Ordo: Saxifragales
Famili: Crassulaceae
Genus: Sedum
Spesies: S. morganianum
Sedum morganianum E. Walther
Tanaman Burro’s tail ini biasa ditanam sebagai tanaman hias gantung di rumah. Batang burro’s tail akan menggantung secara vertikal. Burro’s tail dapat tumbuh baik pada wilayah beriklim sedang dengan suhu sekitar 5-7oc. Tanaman burro’s tail ini cocok ditanam di dalam ruangan maupun di luar ruangan pada kondisi lingkungan dengan intensitas cahaya penuh dan terang namun tidak menyukai suhu yang terlalu panas.
Pemeliharan Burro’s tail cukup mudah. Tanaman ini perlu disiram secara teratur dengan jumlah air sedang. Kekurangan dan kelebihan air menyebabkan kerusakan pada tanaman terutama daunnya. Perbanyakan tanaman Burro’s tail dapat melalui stek batang maupun stek daun. Daun burro’s tail agak lunak dan akan dengan mudah membentuk batang baru ketika ditanam. Daun-daun tersebut dapat bertahan selama berhari-hari dan akar akan muncul setelah beberapa hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar